Adanya daging yang tumbuh terkadang membuat khawatir, misalnya saja daging tumbuh di ketiak. Hal tersebut dikarenakan daging yang tumbuh sering dikaitkan dengan kanker. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui lebih detail tentang masalah ini.
Tentang Daging Tumbuh
Apakah daginag tumbuh berbahaya?
Daging tumbuh merupakan tumor kulit yang jinak dan tidak bersifat kanker, sehingga tidak berbahaya. Daging tumbuh seperti kulit ini ini terdiri dari inti serat dan saluran, sel saraf, sel lemak dan epidermis.
Anda tidak perlu khawatir jika hal ini terjadi pada Anda, karena jenis ini tidak akan memengaruhi kesehatan. Bahkan, menurut perkiraan ahli, setengah dari seluruh orang dewasa akan mengalami daging tumbuh.
Dalam dunia medis, daging tumbuh sering dikaal dengan acrochordon. Kondisi ini terjadi karena adanya pertumbuhan kecil non-kanker yang cenderung memiliki warna yang sama dengan kulit.
Kebanyakan daging yang tumbuh ini berukuran 1-5 mm, namun beberapa diantaranya bisa tumbuh hingga beberapa sentimeter. Faktanya, hal ini merupakan kondisi yang sering dan umum terjadi.
Beberapa area daging tumbuh ini biasa terjadi di kelopak mata, di bawah payudara, pangkal paha, dada bagian atas. Selain itu ada juga daging tumbuh di ketiak dan leher jika terjadi kasus papilloma colli.
Penyebab Daging Tumbuh
Penyebab daging tumbuh secara jelas belum diketahui hingga saat ini. Namun, menurut para ahli, masalah ini kemungkinan terjadi ketika kolagen dan pembuluh darah terperangkap di dalam potongan kulit yang lebih tebal.
Karena daging tumbuh ini sering terjadi di bagian kulit yang memiliki lipatan, misalnya daging tumbuh di ketiak, maka kemungkinan juga disebabkan oleh kulit yang dalang bergesekan. Tidak jarang masalah ini terjadi karena faktor keturunan.
Selain itu, daging tumbuh ini juga dipengaruhi oleh faktor kehamilan ataupun obesitas dan penderita diabetes. Faktor lain yang menyebabkan hal ini terjadi adalah karena hiperinsulinemia, yaitu kondisi saat kadar insulin yang beredar dalam darah terlalu banyak.
Faktor Risiko Daging Tumbuh
Ada beberapa faktor penyebab daging tumbuh, antara lain:
- Obesitas atau kelebihan berat badan.
- Diabetes
- Terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi
- Kehamilan, karena adanya perubahan hormonal dan faktor pertumbuhan tingkat tinggi.
- Adanya beberapa jenis virus papilloma manusia.
- Ketidakseimbangan steroid seks, teruma jika ada perubahan kadar estrogen dan progesteron.
- Adanya faktor keturunan.
Cara Menghilangkan Daging Tumbuh
Tidak sedikit orang yang ingin menghilangkan daging tumbuh ini, terutma jika tumbuh di bagian yang sangat terlihat. Tentu saja alasan pengilangan daging tumbuh ini agar terlihat lebih indah.
Beberapa cara menghilangan daging tumbuh antara lain:
1. Operasi
Langkah yang bisa dilakukan untuk menghilangkan daging tumbuh antara lain:
- Kauterisasi, yaitu tag skin akan dibakar menggunakan elektolisis.
- Cryosurgery, yaitu daging yang tumbuh akan dibekukan menggunakan probe yang mengandung nitrogen cair.
- Ligase, yaitu penghentian suplai darah ke daging tumbuh.
- Eksisi, yaitu pemotongan daging tumbuh dengan pisau bedah.
Langkah operasi ini hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis kulit ataupun professional medis yang sudah terlatih. Sedangkan untuk daging tumbuh yang dekat dengan kelopak mata, maka Anda harus menghilangkan ini dengan bantuan dokter spesialis mata.
2. Penggunaan Obat Bebes
Ada obat daging tumbuh di apotek yang bisa Anda beli secara bebas. Obat tersebut akan membekukan daging dan merontokkannya setelah 7 hingga 10 hari setelah pemakaian. Sebelum membeli obat ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Demikian informasi tentang daging tumbuh di ketiak dan bagian tumbuh lainnya. Semoga bisa memberikan pengetahuan kepada Anda yang sedang mengalami masalah kulit tersebut.