Ketiak yang terasa gatal tentunya membuat membuat tidak nyaman, terlebih saat berada di keramaian. Anda tidak boleh menyepelekan hal tersebut, karena rasa gatal pada ketiak bisa menjadi gejala infeksi jamur pada ketiak.
Penyebab Infeksi Jamur di Ketiak
Ada banyak jamur yang hinggap di kulit manusia. Tidak jarang koloni mikrobiota tersebut menyebabkan infeksi jika berkembang biak secara berlebihan pada permukaan kulit. Contoh masalah yang ditimbulkan bakteri dan jamur yaitu ketombe dan jerawat.
Penyebab infeksi jamur di ketiak biasanya disebabkan oleh Candida, yaitu sejenis jamur biasa yang menimbulkan infeksi pada kulit. Menurut para ahli, ada lebih dari 150 spesies Candida yang menimbulkan infeksi.
Infeksi Candida tersebut paling sering muncul pada daerah kulit yang memiliki lipatan dan lembab, contohnya saja daerah ketiak dan pangkal paha. Selain itu, jamur pada ketiak juga sering terjadi pada tubuh orang obesitas atau wanita yang memiliki payudara besar.
Kondisi tersebut bisa semakin parah saat udara terasa lebih panas dan lembab. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhinya, seperti menggunakan pakaian yang terlalu sempit, kurangnya sirkulasi udara ke ketiak, dan gesekan antara lipatan kulit.
Kondisi-kondisi tersebut membuat keringat berkumpul di ketiak dan lipatan kulit sehingga jamur lebih cepat tumbuh dan berkembang.
Gejala Infeksi Jamur Ketiak
Gejala-gejala yang dirasakan setiap orang saat terjadi infeksi jamur pada ketiak pada umumnya tidak jauh berbeda. Adapun gejala infeksi jamur pada ketiak antara lain:
- Timbulnya rasa gatal yang cukup parah dan menyebar.
- Timbulnya ruam merah yang meradang dan terpisah oleh garis putih serta timbulnya bintil-bintil kecil di sekitarnya.
- Tekstur kulit menjadi terlihat kering, bengkak dan berkerak.
- Timbulnya bau tidak sedap yang berbeda dari bau badan biasanya.
Jika infeksi jamur pada ketiak tersebut terjadi pada Anda, maka Anda perlu segera mengatasinya.
Cara Mengatasi Infeksi Jamur di Ketiak
Untuk mengatasi infeksi jamur pada ketiak dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan salep. Anda bisa mendapatkan salep anti jamur yang dijual bebas di apotek.
Salep anti jamur pada umumnya mengandung klotrimazol yang berfungsi untuk membunuh jamur dan mencegah pertumbuhannya kembali. Anda bisa menggunakan salep ini 3 kali sehari arau ikuti anjuran penggunaan pada area ketiak yang terinfeksi jamur.
Biasanya pengobatan anti jamur ini membutuhkan waktu dua minggu bahkan lebih hingga infeksi tersebut sembuh. Selain untuk mengatasi infeksi jamur, salep yang mengandung klotrimazol juga bisa digunakan untuk mengobati panu, kurap, ataupun kutu air.
Sebelum terkena infeksi jamur ketiak ini, ada baiknya Anda melakukan pencegahan untuk menghindarinya.
Langkah Pencegahan Bakteri Jamur
Cara mencegah jamur pada ketiak yang paling efektif adalah dengan memperhatikan kebersihan tubuh, termasuk ketiak agar infeksi tidak muncul kembali.
Adapun cara menjaga ketiak tetap bersih dan tidak lembab ala Sapasehatku adalah sebagai berikut:
- Membersihkan ketiak yang berjamur menggunakan air, lalu keringkan ketiak tersebut sebelum mengoleskan krim atau alep anti jamur.
- Menjaga bagian ketiak dan lipatan tubuh yang rentang terinfeksi tetap kering dan bersih.
- Harus selalu mandi dan mengeringkan tubuh secara menyeluruh setelah beraktivitas, terutama jika mengeluarkan keringat berlebih.
- Mandi menggunakan sabun anti bakteri.
- Untuk mencegah penularan infeksi jamur tersebut, hindari berbagi pakaian, handung ataupun barang-barang lainnya.
- Menggunakan kaus berbahan katun yang mempu menyerap keringat.
- Mengganti pakaian secara teraktur terutama ketika cuaca panas dan tubuh berkeringat.
Jika mengalami atau memunculkan gejala yang parah, Anda harus berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.
Demikian penjelasan tentang jamur pada ketiak, penyebab, cara mengatasi serta pencegahannya. Semoga membantu mengatasi masalah infeksi jamur tersebut.