Jerawat Bayi : Penyebab dan Pengobatannya

Tidak hanya remaja dan orang dewasa, bayi juga bisa bisa berjerawat. Selain itu, penyebab jerawat bayi juga beragama. Jerawat yang berbentuk bintik putih atau kemerahan ini biasanya muncul pada bayi berusia 4-6 minggu atau beberapa hari setelah ia lahir.

Apa penyebab jerawat pada bayi? Sebenarnya, belum ada penyebab jerawat pada bayi yang pasti hingga saat ini. Meskipun demikian, inilah faktor yang mampu memperparah kondisi penyakit kulit pada bayi. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini.

Penyebab Jerawat

Seperti yang sudah dijelaskan, adanya jerawat pada bayi sampai saat ini masih belum dipastikan dengan jelas. Namun, hal ini tentu dapat membuat bayi merasa tidak nyaman. Setidaknya ada beberapa faktor penyebab yang perlu diketahui, yaitu:

  1. Pengaruh hormon. Para ahli menduga bahwa hormon yang diterima bayi dari ibunya pada akhir kehamilan dapat menjadi penyebab munculnya jerawat bayi.
  2. Kulit bayi masih sensitif. kulit bayi yang sensitif dapat dengan mudah mengalami iritasi seperti bintik di kepala bayi jika terpapar zat atau benda tertentu.
  3. Produk perawatan kulit bayi. produk perawatan bayi terlebih yang berminyak bisa saja menghalangi pori-pori di wajah bayi, sehingga hal tersebut dapat menjadi salah satu penyebab jerawat pada bayi.
  4. Pertumbuhan bakteri di kulit. Selain bakteri, kemungkinan timbulnya jerawat pada bayi juga bisa saja disebabkan oleh pertumbuhan jamur kulit.
  5. Obat-obatan tertentu. Minum obat-obatan tertentu saat menyusui juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Cara Mengobati

Bagi bayi baru lahir, kondisi ini cukup umum terjadi dan dapat sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari, minggu atau bulan. Namun, melakukan perawatan di rumah dapat membantu kulit bayi sembuh lebih cepat.

Baca Juga :  Makanan yang Mungkin Membuat Jerawat: Mitos vs. Fakta

Berikut ini tips mengobati kulit bayi yang terkena jerawat dengan mudah, yaitu sebagai berikut:

1. Hindari Menggosok Kulit Bayi   

Menggosok dengan tangan kosong maupun dengan kain hanya akan menjadikan kulit bayi semakin iritasi. Karena kulit bayi masih sangatlah  sensitif dan rentan.

Bila sudah dibersihkan, keringkan pakai handuk dengan cara ditepuk-tepuk perlahan. Cara menghilangkannya, dengan metode yang satu ini akan berguna untuk menjaga kulit bayi dari iritasi.

2. Hindari Penggunaan Losion pada Wajah

Jangan mengoleskan sembarang losion pada kulit anak ya, hal tersebut tidak hanya akan menjadikan kulit terasa kering, namun juga bisa memperparah masalah yang muncul.

Untuk mengatasi masalah kulit kering, bunda dapat Mengoleskan pelembab dengan kandungan bebas minyak atau yang berlabel non komedogenik (tidak menyumbat pori-pori).

Namun, jika kondisinya justru semakin memburuk, sebaiknya segera konsultasikan hal tersebut kepada dokter spesialis.

3. Gunakan Pakaian Berkancing

Jika jerawat di pipi muncul, hindari untuk mencubit pipinya. Ini akan melukai dan membuat iritasi kulit pada wajah karena jerawat.

Untuk sementara waktu, silahkan gunakan pakaian berkancing. Cara ini dilakukan untuk menghindari kulitnya yang berjerawat dari gesekan jika baju langsung dipakaikan dari atas kepala.

4. Hindari Memencet Jerawat

Memencet jerawat justru akan membuat kulit mengalami infeksi bakteri, sehingga akan memperparah kondisi jerawatnya. Jadi, sebaiknya dalam merawat, bunda hindari untuk memencetnya ya.

Itu dia beberapa penyebab dan cara mengobati jerawat bayi dari Sapasehat yang bisa bunda lakukan. Namun, jika dirasa jerawat yang muncul semakin banyak, bernanah, atau bahkan diikuti gejala demam, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk perawatan yang tepat.

About admin

Check Also

cara menghilangkan jerawat dan bekasnya sampai tuntas1

Cara Menghilangkan Jerawat dan Bekasnya Sampai Tuntas: Panduan Lengkap

Jerawat dan bekasnya adalah dua masalah kulit yang umum dialami oleh banyak orang. Jerawat dapat …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *